Warga Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat mendadak ramai akibat dua benda mencurigakan yang diduga berisi bom (7/7). Warga curiga terhadap paket yang ditemukan di belakang markas Polsubsektor Benhil. Penemuan ini langsung dilaporkan ke petugas Polsubsektor Benhil, dan diteruskan ke Gegana Polda Metro Jaya.
Petugas Gegana yang tiba di lokasi langsung melakukan sterilisasi. Warga dan wartawan dilarang mendekat ke lokasi. Setelah diperiksa, kardus tersebut ternyata hanya berisikan kertas-kertas bekas dan botol sambal. Selain itu, sebuah kartu nama atas nama Bagus Satrio Utomo ditempel di bagian atasnya.
Jelang Pemilu Presiden 2014, Polda Metro Jaya menerima laporan ancaman bom dan benda mencurigakan sebanyak 17 kali. Tetapi dari seluruh laporan tersebut, seluruhnya tidak ada yang terbukti benar.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno menyampaikan, “memang ada beberapa ancaman bom seperti melalui telpon dan penemuan benda mencurigakan. Selama ini ada 17 ancaman tapi seluruhnya bukan bom,” ungkapnya (8/7). Hingga kini diakuinya bahwa pelaku belum berhasil diringkus. Tetapi Dwi menyatakan bahwa saat ini pihaknya telah menelusuri kasus ini melalui Kriminal Khusus Cyber.
Menurutnya, penyebar ancaman ini dilakukan oleh orang yang berbeda, bila dilihat dari modusnya. “Kami belum bisa simpulkan apa ini dilakukan oleh kelompok tertentu. Karena bunyi ancaman beda, hanya mengarah satu perusahaan tertentu. Seperti di Rumah Polonia juga ada, ternyata itu orang iseng saja.”
Besok (9/7) rakyat Indonesia akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih Presiden. Dua pasangan capres and cawapres yang maju yakni, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Dengan ini, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan pemilihan Presiden hanya berlangsung satu kali.
Baca Juga: